Melihat keterangan di atas kita mengetahui bahwa musik tradisi lahir dari pemikiran atau persepsi masyarakat terhadap suatu kejadian dalam kehidupan. Melalui konsep kebudayaan, pola pikir itu menjadi ide musikal, perlakukan seperti menabuh atau memainkan musik adalah interaksi manusia sesuai konsep budayanya, selanjutnya musik itu sendiri hasil dari pikiran dan tingkah laku sesuai dengan budaya yang melingkupinya. Dengan begini musik dapat dikatakan sebagai budaya suatu masyarakat, sehingga dapat disimpulkan bahwa musik tersebut berakar dari kehidupan masyarakat pemiliknya, dari alam pemikiran, pola perilaku khusus, dan hasil berupa karya musik. Makanya banyak para ahli berpendapat bahwa musik tradisi berasal dari kebiasaan hidup dan cara menanggulangi segala kejadian yang dipersepsi oleh akal manusia. Itulah akar musik tradisi.
Kalau ada pendapat yang mengatakan bahwa musik tradisi itu berasal dari nama seseorang penciptanya, lalu berkembang menjadi seperti yang sekarang ditemui, berarti kita masih membicarakan fase kemunculan dan perjalanan, sehingga dapat dikatakan bahwa opini kita hanya menangkap fase sejarah, bukan akar musik itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar